Menanamkan dan mengenalkan kepada anak anak untuk taat beribadah

Cara menanamkan, mengenalkan dan mengajarkan kepada anak anak untuk taat beribadah


Semua orang tua pasti memimpikan anak yang rajin beribadah, shalih, atau shalihah sejak dini. Sayangnya, tidak semua orang tua berhasil mendidik dan mengantarkan anak mereka menjadi sosok yang rajin beribadah atau shalih dan shalihah di kemudian hari.

Tentunya, penyebabnya sangat banyak. Di antaranya adalah orang tua tidak memiliki trik atau tips yang cukup ampuh dalam mendidik anak secara tepat dan benar. Akibatnya, mereka susah mengajak anak belajar agama, seperti melaksanakan shalat, berpuasa, bershadaqah, dan lain sebagainya. 
Kita harus percaya bahwa anak-anak memiliki kemampuan belajar yang tidak tertandingi, karena banyak bukti sudah kita lihat dalam kehidupan sehari-hari mereka bisa menghafal iklan, nyeletuk ketika kita berbicara dengan orang lain, dan menyerap kata-kata yang kita ucapkan. Seorang anak, meski kecil, juga terdiri atas jasad dan hati. Mereka dilahirkan dalam keadaan bersih dan suci sehingga hatinya yang putih dan lembut itu pun akan mudah tersentuh dengan kata-kata yang hikmah. Anak-anak, terutama pada usia emas (golden age), cenderung lebih mudah tersentuh oleh motivasi ketimbang ancaman.

Yang patut kita perhatikan bahwasanya dunia anak adalah dunia bermain dan kesenangan  bukan ? 

Yang harus kita hindari:
  • Jangan membuat anak menjadi bosan dengan maju terlalu cepat, maju terlalu lambat, serta terlalu sering memberi tes. 
  • Jangan memaksa anak, apapun bentuknya (Meskipun terkadang hal ini dibutuhkan). 
  • Jangan tegang, sehingga Anda lebih baik menunda jika suasana tidak mendukung, baik pada Anda maupun si anak.
Yang seharusnya kita lakukan:
  • Bergembiralah dan buat suasana hati anak senang dan nyaman menerima "pelajaran" dari Anda. Misalnya dengan memberikan perlengkapan sholat anak berupa sajadah, mukena, atau sarung anak bergambar kartun yang bisa menyenangkan dan memotivasi anak untuk rajin beribadah (tanpa harus meninggalkan inti dari pembelajaran).
  • Selalu ciptakan cara baru. Ingat, bagaimanapun jeleknya cara Anda mengajar, hampir bisa dipastikan bahwa ia akan belajar lebih banyak daripada tidak diajarkan sama sekali.
Beberapa hal yang harus kita perhatikan dalam mendidik anak seperti yang dicontohkan dan dilakukan Rasullulah S.A.W:
  1. Menanamkan Nilai-nilai Tauhid 
  2. Menjadi Sahabat dan Mendidik dengan Keteladanan 
  3. Mendidik dengan Kebiasaan 
  4. Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Anak 
  5. Memotivasi Anak Berbuat Baik
Doa anak yang shalih merupakan salah satu doa yang insya Allah pasti terkabul. Karenanya, orang tua harus mendidik anak dengan sebaik-baiknya. Memang, tak mudah membesarkan anak hingga menjadi pribadi ideal, meraih sukses dunia-akhirat. Butuh kesabaran, kerja keras, keikhlasan, dan masih banyak lagi. Kiranya semoga hal itu berguna buat anak anak penerus kita agar lebih baik.

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.